Siapa yang tidak tau
novel? Dikutip dari Wikipedia.org Novel adalah karangan prosa yang mengandung
rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan
menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Novel memiliki banyak genre seperti
drama, horror,fantasi,petualangan,dan lain lain. Kali ini saya akan membahas
novel bergenre petualangan fantasi yang berjudul No Game No Life. Novel ini
merupakan novel jepang yang telah diterjemahkan dan merupakan karangan kamiya
yuu, seorang illustrator dan penulis asal Jepang keturunan Brazil.
Novel No Game No Life menceritakan tentang
petualangan dan kehidupan kakak beradik di dunia fantasi yang segala hal
ditentukan oleh game, bahkan meliputi raja dan dewa dunia tersebut. Cerita
berawal dari legenda urban di internet tentang kumpulan akun game bernama
[ ] atau biasa disebut tanpa nama
yang selalu memuncaki setiap game yang dimainkan. Konon katanya akun ini tidak
terkalahkan, konon akun ini berhasil mengalahkan GM,konon akun ini menang
melawan cheater dan tidak ada yang tau pemilik akun ini.
Di bagian epilog diketahu bahwa pemilik akun
ini adalah kakak beradik yang maniak game dan tertutup dari dunia luar. Sang
kakak bernama Sora, laki laki 18 tahun tidak bekerja dan mengalami gangguan komunikasi
namu ahli dalam strategi dan negosiasi. Si adik bernama shiro, perempuan 11
tidak sekolah karna sering dibully akibat kegeniusannya dan mengalami gangguan
kecemasan sosial. Suatu hari mereka ditantang oleh dewa dari dunia game bermain
catur, setelah bermain selama 6 jam akhirnya mereka berhasil mengalahkan dewa
tersebut. Dewa yang kalah membawa mereka ke dunianya yang bernama Disboard.
Disboard adalah dunia dimana pembunuhan dan peperangan dilarang, segalanya
ditentukan oleh game, dunia ini dihuni oleh 16 ras salah satunya imanity atau
manusia.
Cerita dimulai ketika sora dan shiro mencari
informasi tentang dunia barunya,ia mendapatkan informasi bahwa wilayah manusia
hanya tinggal satu kota saja dan raja yang memimpin telah meninggal sehingga
diadakan turnamen judi untuk menentukan raja berikutnya. Di sebuah bar, meraka
melihat dua orang yang sedang bermain poker yaitu stephani dola cucu raja
sebelumnya melawan kurumi zell seorang gadis yang didukung oleh elf, ras
peringkat ke 7. Sora dan shiro sadar bahwa kurumi dibantu oleh elf membuat sora
berpura pura lewat sambil membisikan ke sthepani bahwa ia telah dicurangi.
Kurumi zell akhirnya memenangkan turnamen judi
sehingga berhak menjadi raja berikutnya namun sesaat sebelum penobatan, sora
dan shiro menghentikan acara penobatan tersebut dan menentang penobatan kurumi.
Sesuai peraturan di dunia ini,maka sora dan shiro menantang kurumi bermain game
dengan posisi raja sebagai taruhan, kurumi menyetujuinya dan sesuai peraturan
pihak yang ditantang berhak menentukan game apa yang dimainkan. Sore hari di
sebuah arena catur raksasa dimulailah game catur yang tidak normal antara
kurumi melawan sora & shiro. Permainan catur yang tidak normal ini membuat
bidak catur dapat bergerak sendiri dan memiliki perasaan. Setelah persaingan
yang sengit sora dan shiro pun menang dan dinobatkan sebagai raja dan
ratu.setelah dinobatkan sebagai raja dan ratu,muncul dewa bernama tet yang
memberitahukan tentang dunia baru sora dan shiro lebih lanjut sekaligus
memberitahukan bahwa posisi dewa pun ditentukan oleh game.Novel ini berakhir
dengan perpisahan sora dan shiro dengan tet dengan kalimat akan bertemu di
papan catur. Novel ini merupakan volume 1 dan berlanjut ke volume berikutnya,
sehingga pada novel ini masih banyak hal yang belum diketahui.
Novel ini tidak terlepas dari pengaruh asal
pengarang, novel ini menggambarkan jepang sebagai latar tempat yang
dikombinasikan dengan gaya bangunan eropa abad pertengahan. Pengaruh budaya
jepang juga terlihat dari ucapan tokoh yang menggunakan keishou atau panggilan
hormat seperti –san, -chan,-kun dan –sama pada akhiran nama tokoh. Unsur
kepercayaan jepang juga terlihat pada novel ini, dewa menjadi kepercayaan para
tokoh di novel sesuai dengan kebudayaan jepang yang mempercayai dewa. Pengaruh
jepang juga tergambarkan pada nama beberapa tokoh seperti sora, shiro dan
kurumi sedangkan nama nama benua amerika seperti stephani dan riku juga
terdapat mengingat pengarang adalah keturunan brazil.
Latar menjadi salah satu hal yang menonjol di
novel ini, pengarang berhasil menggambarkan dunia game dimana segala hal
diselesaikan dengan game. Pada halaman 63 bahkan sekumpulan perampok memaksa
bermain game untuk menjarah harta buruannya. Latar di novel ini digambarkan
pengarang disuatu kota yang berarsitektur barat klasik, pengarang
menggambarkannya dengan tempat seperti bar, penginapan minimalis bombrok dan
istana. Pengarang mempertegas gambaran kota arsituk barat dengan menyamakan
dengan alun alun san marino pada halaman 246 .Suasana kerajaan tidak begitu
terasa namun suasana persaingan dengan game begitu kuat, konflik internal
kerajaan pun diselesaikan dengan game.
Penokohan dalam novel ini dapat dikatakan unik,
pengarang membuat banyak ras tokoh dan salah satunya manusia yang melawan ras
peri(elf).Dari segi penamapilan paran tokoh, tokoh utama yang anti social dan
maniak game digambarkan oleh pengarang dengan penampilan yang seadanya dengan
jeans dan kaos. Tokoh yang berasal dari jepang pun digambarkan pengarang
melalui baju sailor tokoh utama yang sering dipakai murid SD di Jepang.Tokoh
bukan manusia digambarkan pengarang dengan mampu menggunakan sihir sehingga
dapat dirasakan jauh berbeda dengan manusia. Dari segi perwatakan, watak tokoh
utama yang terobsesi dengan game digambarkan dengan selalu bermain game dimana
pun dan kapan pun. Watak tokoh utama yang cerdas,licik, dan ahli strategi
digambarkan dengan perbuatannya yang berhasil menggertak dan mengecoh pemilik
penginapan. Watak stephani dola yang ceroboh digambarkan dengan tindakannya
yang selalu tanpa dipikirkan dahulu sehingga ia kalah dalam berbagai permainan.

No comments:
Post a Comment
Pengunjung yang baik ialah pengunjung yang meninggalkan jejak komentarnya.