OSH... kembali lgi,... kali ini saya akan mempostingkan postingan sekaligus tugas akhir semester saya, yaitu menganilis dan mengkonversi hikayat. Hikayat yang saya pilih ialah Hikayat Ajisaka, mengapasaya memilih Hikayat Ajisaka?....saya memilinya karna kemungkinan besar hanya saya yang akn menganalisisnya di kelas (mengingat Hikayat Kintaro saya diragukan), kedua karna saya tau persis bagaimana jalan ceritanya dan karna saya dulu pernah tinggal selam kurang lebih 11 tahun di Surabaya.
OKE inilah HASIL KERJA saya
Ajisaka
Pada jaman
dahulu, di Pulau Majethi hidup seorang satria tampan bernama Ajisaka. Selain
tampan, Ajisaka juga berilmu tinggi dan sakti mandraguna. Sang Satria mempunyai
dua orang punggawa, Dora dan Sembada namanya. Kedua punggawa itu sangat setia
kepada pemimpinnya, sama sekali tidak pernah mengabaikan perintahnya. Pada
suatu hari, Ajisaka berkeinginan pergi berkelanan meninggalkan Pulau Majethi.
Kepergiannya ditemani oleh punggawanya yang bernama Dora, sementara Sembada
tetap tinggal di Pulau Pulo Majethi, diperintahkan menjaga pusaka andalannya.
Ajisaka berpesan bahwa Sembada tidak boleh menyerahkan pusaka tersebut kepada
siapapun kecuali kepada Ajisaka sendiri. Sembada menyanggupi akan melaksanakan
perintahnya.
